perjalanan dimulai pada hari sabtu 28 mei 2011, persiapan keberangkatan dari pulomas pada jam 5 pagi karena kapal untuk menyebrang ke pulau tidung berlabuh dari muara angke pukul 6.00 wib, mendekati gerbang pintu muara angke bau amis ikan2 mulai tercium menyengat, maklumlah, karena lokasi sandar kapal berada di lokasi pelelangan ikan muara angke, sesampai di sana kami harus mencari tempat penitipan kendaran bermotor yang aman di inapkan untuk satu malam, jadi dipilihlah untuk di parkir di kantor polisi setempat. suasana keramaian sangat terasa dari para pelancong yang datang dan pula para pelelang dan pedagang setempat, kami kumpul di lokasi yang sudah ditentukan bersama dengan teman2 lain untuk berangkat menaiki kapal penyebrangan menuju pulau tidung, kapal itu sangat tradisional hanya kapal berbahan kayu, namun cukup lah untuk membawa banyak penumpang menuju ke pulau tidung, kapal tidak dilengkapi kursi, jadi para penumpang lesehan di dalam kapal seakan2 terasa seperti para TKI yang di deportasi, mau tidak mau itulah pilahan untuk penyebaran murah ke pulau tidung, seru dan mengasikan sambil melihat ke tepi pantai gedung2 tinggi menjulang kapal2 nelayan penangkap ikan yang kembali dari laut, juga banyak bagan- bagan nelayan di pesisir mewarnai suka ria perjalanan ke pulau tidung, suasana sejuknya angin laut pun mengantarkan saya untuk lelpa sejenak di geladak kapal, hingga tak lama berselang perjalan ditempuh kurang lebih 3 jam kami pun tiba di pulau Tidung, menanti keceriaan setelah sesampainya di pulau tersebut.
Pertama tidak menyangkan ketika tiba di pulau ini, ternyata sudah banyak pemukiman rumah penduduk, bagaikan di komplek perumahan perkotaan, bahkan lokasi antar rumahpun sangat berdekatan, jalan untuk akses pun hanya terbuat dari paving dengan lebar yang cukup untuk dilewati dua motor, lumayan sesak untuk tinggal di lokasi tersebut ditambah hawa panas yang menyengat kulit, tak sedikit memang rumah2 rumah disini yang sudah menggunakan pendingin ruangan (AC). pulau yang begitu kecil namun keramaian sangat terasa, namun suasana religius kental oleh penduduk disini, tiap lokasi di jalan2 dihiasi tulisan- tulisan Asma Alloh, pada kumandang adzan pun banyak penduduk memilih berjamaah di masjid, mesjid yang cukup besar d pulau itu yang memang masih dalam tahan pembangunan.Tak lama berjalan menyusri jalan2 kecil sampailah kami di rumah tujuan untuk tempat inap di rumah yang telah dipilih yang sudah disiapkan hidangan makan siang.Rumah ini cukup nyaman rumah dengan tiga kamar dan satu kamar mandi juga dilengkapi dengan AC, banyak dari penduduk setempat memilih menjadikan rumah mereka untuk dijadikan homestay para pengunjung yang datang ke sini.
Tengah hari setelah menjelang beberapa menit meluruskan badan dari penat perjalanan, kami bersiap untuk snorkling ke spot yang sudah ditentukan, persiapan peralatanpun dilakukan, menggunakan peralatan snorkling yang sudah disediakan, setelah peralatan semua dipasang lansung jepret dah..hehe, bareng2 menuju tepi pantai naik perahu untuk membawa ke spot untuk snorkling.
cukup jauh dan lama untuk menuju lokasi spot snorkling, sambil menikmati pemandangan pulau2 kecil di seputar tidung tak terasa sampai di lokasi tujuan, seru melihat ikan2 dan terumbu karang di sana, banyak ikan2 kecil berkembang biak disekitar terumbu karang, namun harus hati terkena terumbu karang yang tajam dapat melukai kulit bila tidak hati2 saat snorkling disana, terumbu karang disana banyak diantara yang masih alami terlihat sangat menraik namun dari beberapa juga ada yang rusak, mungkin disebabkan dari para nelayan yang menangkpan ikan dengan alat tangkap yang merusak.
Ada dua lokasi snorkling yang kami tuju, lokasi kedua menrut saya lebih menarik dibanding lokasi pertama, lokasi pertama cenderung dangkal dibanding di lokasi kedua yang agak dalam, namun banyak ikan2 yang di lokasi tersebut dalam koloni yang besar.
0 Komentar