Proses Replating Pelat Lambung Kapal

Poses pengerjaan Pemotongan pelat lama dan pelat baru pada lambung sisi
lecture note by: Ir. H. Sukanto Jatmiko
Setelah diketahui dati UT (Ultrasonic Test) dan tergambar pada bukaan kulit (shell expansion) maka pemotongan pelat dapat dimulai, langkah yang dilakukan:

  • Utamakan dan usahakan tidak berpindah dari lajur pelat misal pada lajur kanan atau kiri lambung
  • Perhatikan ketentuan  pada pemotongan arah memanjang lajur sebagai mana ditentukan seperempat (1/4 a) jarak gading 
  • Pemotongan pelat yang berkaitan dengan komponen konstruksi terkait jangan sampai mengurangi ukuran dari komponen- komponen konstruksi tersebut.
Pemotongan dapat dilakuakan pada posisi luar maupun di dalam lambung kapal namun tetap diperhatikan agar tidak terjadi percikan api hasilpemotongan yang dapat membahayakan.
Gambar proses pemotongan frame terhadap lambung kapal
Gading besar, Senta Sisi, Sheerstrake, Bulkhead
pengerjaan pemotongan sama
Gambar sheer strake dan bilga
  • Pemtongan pelat lambung dapat dilakukan dari luar badan kapal dengan mentaati prosedur (urutan) pemotongan dengan menggunakan bender las potong, namun harus diperhatikan apabila lambung yang dipotong berada diruang ABK, ruang tanki (FO & LO) harus ada pengawas yang berjaga dengan tersedia peralatan pemadam api.
  • Jika pemotongan diakukan dari dalam lambung kapal, maka yang perlu diperhatikan bahwa; a. harus gas free bila berupa tanki (FO & LO), b. harus diperhatikan bila didalam kamar ABK dijaga jangan sampai terjadi kebakaran akibat percikan api yang ditimbulkan.
  • Setelah selesai pemotongan pelat kemudian di ukur dengan tepat atau dibuatkan mal (master) untuk dipakai sebagai ukuran pelat baru.
  • Untuk pemasangan pelat baru, setelah ukuran yang kita dapatkan dari mal (master) maka dilakukan pemotongan pelat baru, ukuran pelat baru biasanya dilebihkan antara 1- 1,5 cm dari ukuran yang didapat, tebal pelat disesuaikan dengan tebal pelat standar.
Gambar ilustrasi pemasangan pelat baru pd lambung

  • Upayakan penempatan pelat baru pada dua sisi yang tepat, sehingga pemotongan kelebihan pelat hanya pada dua sisi yang lain.
  • Diperlukan las bantu berupa las titik (setelah ukuran pelat baru tepat dengan lubang pelat lama) antara lain pada pelat lama dengan pelat baru dengan gading- gading utama, panjang las titik 1 – 2 cm.
  • Pada pelat baru sebelum dilas secara penuh maka pelat baru di beri alur las.
bevel pelat
 Pengujian hasil las:
a.        cargo: bagian luar (kapur), bagian dalam (minyak), hoose test
b.      Tanki: Tekanan udara + sabun
        : Tekanan air + pipa tinggi

1 Komentar