Proses dalam mendesain kapal


The ship design proses
Merupakan produk yang melputi perhitungan, drawing, proses aktivitas, yang dgunakan sebagai dasar proses produksi.
Tujuan:
1.       Pembuatan infomasi (report) untuk dasar membangun kapal
2.       Sebagai analisis agar dapat mengkalkulasi cost dalam membangun kapal
Karakteristik design proses:
-          Multy discipline nature of design  (banyak bidang ilmu terkait)
-          Approximation (rumus2 pendekatan)
-          Iteration (desain spiral)
-          Multyplicity of solution (bahan pilihan solusi)
-          Multyplicity of objective
-          Boundedness (banyak batasan, rule, constraint)
Design principle
1.       Kapal harus cukup mempunyai bouyency (daya apung)
Hal ini mengacu kepada hukum Archimedes yang menjadi dasar suatu benda dapat terapung, bahwa Archimedes mengemukakan “ benda yang ditenggelamkan di air makan akan mendapat gaya angkat keatas sebesar air ang dipindahkan. Untuk mencapai keseimbangan yang terjadi padakapal maka Air yang dipindahkan oleh benuk badan kapal dibawah garis air (sarat) = berat kapal dan barang bawaanya.

2.       Kapal harus bergerak dengan kecepatan tertentu
3.       Kapal harus mudah dibangun dalam hal ekonomis
4.       Konstruksi kapal harus kuat dan mengacu kepada peraturan Klass
5.       Kapal harus stabil terhadap gelombang dilaut
6.       Kapalharus nyaman dan mempunyai respon yang baik
7.       Kapal harus tahan terhadap api, dan memliki kelengkapan fire fighting yang baik
8.       Kelengkapan safety harus sesuai dengan ketentuan statutory
9.       Kapal harus memiliki endurance artinya kapal tidak mengisi bahan bakar maupun logistic dalam proses berlayar dilaut.

Proses design activity suatu kapal.
Metode design Proses
Metode ang digunakan untuk menterjemahkan proses design antara lain:
1.       Parent design approach
2.       Trend curve approach
3.       Iteraitive design approach
4.       Parametric studies approach
5.       Optimasion approach
Parent design approach
Proses membangun kapal berdasarkan turunan (basis ship) dari kapal  sebelumnya. Metode ini papling popular digunakan di karenakan basis ship merupakan kapal yang mempunyai performance yang baik sehingga bisa manjadi acuan untuk menjadi  mambangun kapal baru dengan performance yang sama, metode memiliki kekurangan dalam hal designer tidak bisa mengadopsi teknologi baru, hal ini bisa diatasi dengan solusi melakukan modifikasi pada basis ship.
Trend curve approach
Pencarian data kapal yang kemudian di plot kedalam excel program untuk dibuatkan kedalam persamaan statistic untuk mendapatkan ukuran utama kapal yang optimal dari berbagai ukuran utamakapal yang menjadi acuan, dengan banyaknya kapal pembangding maka hasil design kapal tidak bergantung pada sau kapal, dengan begitu seorang designer akan lebih confident dengan banyak referensi untuk membangun kapal. Data kapal yang digunakan adalah kapal yang telah terdafar kedalam register kapal yang memiliki cluster sejenis
Iterative design approach
Dari banyak data ukuran utama kapal kemudian dilakukan persamaan untuk kemudian dilakuakan diterasi untuk mendapatkan nilai ukuran utama kapal yang optimal.
.

0 Komentar